Selasa, 18 Januari 2022

SISTEM KOMPETISI

  1. SISTEM SETENGAH KOMPETISI

Ò  Sistem ini mengatur setiap peserta hanya SATU KALI saling bertemu atau melakukan pertandingan dengan seluruh peserta.

  1. SISTEM KOMPETISI PENUH

Ò  Sistem ini mengatur setiap peserta akan DUA KALI saling bertemu atau melakukan pertandingan dengan seluruh peserta.

Ò  KELEBIHAN:

  1. Setiap peserta akan saling berhadapan dengan peserta lainnya.
  2. Peserta yang baik/kuat memungkinkan akan menjadi juara.
  3. Dapat digunakan sebagai patokan penilaian kemampuan peserta.

Ò  KELEMAHAN:

  1. Waktu pertandingan yang dibutuhkan sangat banyak atau panjang.
  2. Memerlukan peralatan, biaya, sarana dan tenaga yang banyak.
  3. Peserta yang lemah/kurang bermutu dan telah diramalkan sejak awal tidak akan jadi juara, tentunya membebani panitia penyelenggara.

HENDAKNYA DIGUNAKAN BILA:

  1. Jumlah peserta tidak banyak.
  2. Kualitas peserta dianggap berimbang.
  3. Juara yang akan diperebutkan bersifat daerah atau nasional.
  4. Kondisi alat, biaya, sarana dan petugas mencukupi.


PENCATATAN SUSUNAN PERTANDINGAN

Ò  Harus diusahakan agar semua peserta dapat bertanding dengan kesempatan yang sama.

Ò  Tidak ada peserta yang lewat.

Ò  Tidak ada yang bertanding dalam waktu bersamaan untuk suatu peserta

Ò  Tidak ada satu peserta bertanding terus menerus, kemudian istirahat terus menerus, dan sebaliknya.

CARA PENCATATAN SUSUNAN PERTANDINGAN

Ò  CARA BERPUTAR ATAU ROTASI.

Ò  CARA DUA MENGEMBARA.

Ò  CARA PETAK SEGITIGA.

CARA ROTASI ATAU BERPUTAR

  1. Dilakukan dengan memindahkan peserta BERPUTAR yang arahnya berlawanan dengan arah jarum jam.
  2. Ada satu peserta tetap sebagai SUMBU.
  3. Untuk jumlah peserta gasal, maka harus DITAMBAH satu peserta SEMU (bye) supaya menjadi genap.

CARA MEMBARA

Ò  Angka 2 selalu mengembara/berpindah secara diagonal, sekali di sudut kanan atas, lalu berpindah di sudut kiri bawah. Kemudian berpindah lagi ke sudut kanan atas, dan seterusnya.

Ò  Baris yang ditinggalkan ada penggeseran yang berlawanan dengan arah jarum jam dan baris yang didatangi tetap.

Ò  Peserta yang menempati sudut kiri atas, bila sudah berada di tempat tersebut sebanyak dua kali, bergeser turun.

Ò  Untuk jumlah peserta gasal, maka harus ditambah satu peserta semu supaya menjadi genap.

CARA PETAK SEGITIGA





Minggu, 16 Januari 2022

SISTEM GUGUR TUNGGAL BYE, SEEDED, HIBURAN DAN BERGANDA

SISTEM GUGUR TUNGGAL BYE 

     BYE = Peserta yang tidak mempunyai lawan bertanding.

     Digunakan apabila jumlah peserta berada LEBIH DEKAT KE ATAS angka 2 berpangkat.

    Jumlah Pertandingan BYE = angka 2 berpangkat di atas Jumlah Peserta Keseluruhan dikurangi Jumlah Peserta Keseluruhan.


Ketentuan pokok penempatan pertandingan BYE:

1.    Bila hanya SATU, maka ditempatkan pada ½ bagan bagian bawah.

2.    Bila GENAP, maka penempatannya dibagi rata.

3.    Bila >2 tetapi GANJIL, maka ½ bagan bagian bawah memperoleh satu bye lebih banyak.

 

SEEDED ATAU PILIHAN

Mengurangi kelemahan Sistem Gugur, yaitu PESERTA SEEDED tanpa melakukan undian ditempatkan terpisah dengan PESERTA SEEDED yang lain, sehingga diharapkan PESERTA SEEDED akan bertemu pada ronde akhir atau terakhir.


SYARAT-SYARAT PESERTA SEEDED & PENEMPATANNYA:

1.   Dipilih berdasar prestasi pertandingan sebelumnya (pertandingan rutin)/Kesepakatan Technical Meeting.

2.    Jumlah peserta seeded berdasar pada jumlah peserta yang akan bertanding, yaitu:

     Bila 8 peserta, maksimal seedednya 2 peserta.

     Bila 16 peserta, maksimal seedednya 4 peserta.

     Bila 32 peserta, maksimal seedednya 8 peserta, dst.

3.   Peserta seeded ditempatkan secara MERATA dan ADIL pada bagan bagian atas dan bawah.

SISTEM GUGUR HIBURAN 1

Merupakan variasi dari sistem gugur tunggal, dengan keuntungan bahwa peserta minimal akan bertanding 2 kali dalam satu rangkaian pertandingan tersebut.


Ada 2 (dua) macam Sistem Gugur Hiburan:

1.   Dengan ketentuan, peserta paling sedikit bertanding 2 kali. Dalam sistem ini, hanya PESERTA YANG PERTAMA KALI KALAH saja yang dikelompokkan dalam RONDE KALAH.

2.    Mempertandingkan semua peserta yang kalah dalam RONDE KALAH. Dalam sistem ini, semua peserta yang telah SATU KALI KALAH, baik kalah pada ronde I atau pada ronde berikutnya, dipertandingkan lagi pada RONDE KALAH.

SISTEM GUGUR HIBURAN 2


KETENTUAN-KETENTUANNYA:

    Jumlah peserta sebaiknya merupakan angka 2 berpangkat.

   Peserta yang menang akan terus melanjutkan pertandingan ke arah KANAN BAGAN, sedangkan yang kalah melanjutkan pertandingan ke arah KIRI BAGAN.

   Pada RONDE KALAH sebaiknya diusahakan ada persilangan dalam penempatan peserta, agar tidak bertemu untuk kedua kalinya pada babak-babak permulaan.

         Jumlah Pertandingan Keseluruhan = 2N – 3

SISTEM GUGUR BERGANDA

       Peserta dinyatakan GUGUR apabila sudah mengalami DUA KALI KALAH.

       Ketentuan-ketentuannya sama seperti SGH 2.


         SETELAH RONDE/BABAK I:

1.    Peserta yang menang pada bagan sebelah kanan akan terus melanjutkan pertandingan ke arah KANAN BAGAN, peserta yang kalah akan melanjutkan pertandingan ke arah KIRI BAGAN.

2.    Peserta yang kalah pada bagan sebelah kiri dinyatakan GUGUR, karena sudah mengalami dua kali kekalahan.

         Jumlah Pertandingan Keseluruhan:

         (1) JP = 2N – 2   (2) JP = 2N – 1

Sabtu, 15 Januari 2022

SISTEM PERTANDINGAN

Sistem pertandingan merupakan pengetahuan ataupun cara untuk mengatur strategi pada pelaksanaan pertandingan dalam usaha mempertemukan satu pemain atau tim dengan pemain atau tim lainnya guna menentukan pemenang. Sistem pertandingan dibagi menjadi 2 yaitu sistem gugur dan sistem kompetisi.

A. Sistem Gugur

       CIRI-CIRI PERTANDINGAN SISTEM GUGUR :

1.   Yang kalah tidak berhak lagi mengikuti pertandingan.

2. Yang menang akan mendapat lawan dari pemenang pertandingan yang lain.

3.    Pemain yang tak terkalahkan adalah JUARA PERTAMA.

4.    Pemain yang kalah satu kali adalah JUARA KEDUA.

       KELEBIHAN SISTEM GUGUR :

1.    Dapat mengikut sertakan jumlah peserta yang banyak.

2.    Menghemat waktu, biaya, alat dan petugas.

       KELEMAHAN SISTEM GUGUR :

1. Tidak memberi kesempatan kepada peserta untuk berhadapan dengan seluruh peserta.

2.   Memungkinkan peserta yang kuat/baik akan bertemu dengan peserta yang kuat/baik; atau kemungkinan peserta yang lemah akan bertemu dengan peserta yang lemah; atau kemungkinan peserta akan bertemu dengan peserta/lawan yang tidak seimbang.

3. Pemenang yang berhak tampil pada babak berikutnya belum mencerminkan kekuatan atau kemampuan pemain (yang menang belum tentu dapat mengalahkan peserta yang kalah).

SISTEM GUGUR TUNGGAL

1. Setiap peserta yang mengalami kalah SATU KALI tidak mempunyai hak lagi untuk mengikuti pertandingan berikutnya (kalah masuk kotak).

2. Hanya berlaku bila jumlah peserta pertandingan menunjukkan bilangan 2 berpangkat (angka patokan), agar bagan terlihat menjadi baik dan simetris serta mudah dikontrol.

3. Ketentuan pokok ----- dalam pertandingan akhir (final), hanya ada 2 peserta saja yang bertanding.

4. Ronde/babak ------ sekelompok susunan pertandingan dari sejumlah peserta yang berhak bertanding pada saat itu.


SISTEM GUGUR TUNGGAL DENGAN RONDE PENDAHULUAN

1. Pertandingan dilakukan SEBELUM ronde I.

2. Digunakan apabila jumlah peserta berada LEBIH DEKAT KE BAWAH angka 2 berpangkat.

3. Jumlah pertandingan Ronde Pendahuluan (RP) = jumlah peserta keseluruhan dikurangi angka 2 berpangkat di bawah jumlah peserta keseluruhan.


Ketentuan pokok penempatan pertandingan RP:

1.    Bila hanya SATU, maka ditempatkan pada ½ bagan bagian atas.

2.    Bila GENAP, maka penempatannya dibagi rata.

3. Bila >2 tetapi GANJIL, maka ½ bagan bagian atas melakukan satu pertandingan lebih banyak.

Selasa, 11 Januari 2022

sports massage 3 basic techniques

Sports massage is a massage or massage principle usually done before, during, and after sports matches. Sports massage is practiced in Indonesia using Swedish massage or Swedish massage.

1. Effleurage

Effleurage is a massage method that involves stroking the body with all of the palms of the hands while applying moderate pressure to the body's surface in circular patterns.


Gambar: http://fitriafoil.blogspot.com/

2. Petrissage

Petrissage is a technique of lifting and squeezing the principle, which is continued by pressing the muscles and supporting tissues using one or two hands simultaneously or alternately and carried out continuously.

Gambar: https://completehomespa.com/benefits-of-petrissage-massage/

3. Shaking

Shaking is a movement to shake a group of muscles quickly from right to left and from bottom to top with the entire surface of the palm and fingers.

Gambar: https://musculoskeletalkey.com/sports-massage/




Gaya Renang

  Macam Macam Gaya Renang   Macam-macam gaya renang  yang kita ketahui mungkin hanya renang gaya bebas dan renang gaya dada saja. Padaha...