SISTEM GUGUR TUNGGAL BYE
• BYE =
Peserta yang tidak mempunyai lawan bertanding.
• Digunakan
apabila jumlah peserta berada LEBIH DEKAT KE ATAS angka 2 berpangkat.
• Jumlah
Pertandingan BYE = angka 2 berpangkat di atas Jumlah Peserta Keseluruhan dikurangi
Jumlah Peserta Keseluruhan.
Ketentuan pokok penempatan
pertandingan BYE:
1. Bila
hanya SATU, maka ditempatkan pada ½ bagan bagian bawah.
2. Bila
GENAP, maka penempatannya dibagi rata.
3. Bila
>2 tetapi GANJIL, maka ½ bagan bagian bawah memperoleh satu bye lebih
banyak.
SEEDED ATAU PILIHAN
Mengurangi kelemahan Sistem Gugur, yaitu PESERTA SEEDED tanpa melakukan undian ditempatkan terpisah dengan PESERTA SEEDED yang lain, sehingga diharapkan PESERTA SEEDED akan bertemu pada ronde akhir atau terakhir.
SYARAT-SYARAT PESERTA SEEDED & PENEMPATANNYA:
1. Dipilih
berdasar prestasi pertandingan sebelumnya (pertandingan rutin)/Kesepakatan Technical Meeting.
2. Jumlah
peserta seeded berdasar pada jumlah peserta yang akan bertanding, yaitu:
• Bila 8
peserta, maksimal seedednya 2 peserta.
• Bila
16 peserta, maksimal seedednya 4 peserta.
• Bila 32 peserta, maksimal seedednya 8 peserta, dst.
3. Peserta seeded ditempatkan secara MERATA dan ADIL pada bagan bagian atas dan bawah.
SISTEM GUGUR HIBURAN 1
Merupakan variasi dari sistem gugur tunggal, dengan keuntungan bahwa peserta minimal akan bertanding 2 kali dalam satu rangkaian pertandingan tersebut.
Ada 2
(dua) macam Sistem Gugur Hiburan:
1. Dengan
ketentuan, peserta paling sedikit bertanding 2 kali. Dalam sistem ini, hanya PESERTA
YANG PERTAMA KALI KALAH saja yang dikelompokkan dalam RONDE KALAH.
2. Mempertandingkan
semua peserta yang kalah dalam RONDE KALAH. Dalam sistem ini,
semua peserta yang telah SATU KALI KALAH, baik kalah pada ronde I atau pada
ronde berikutnya, dipertandingkan lagi pada RONDE KALAH.
SISTEM
GUGUR HIBURAN 2
KETENTUAN-KETENTUANNYA:
• Jumlah
peserta sebaiknya merupakan angka 2 berpangkat.
• Peserta
yang menang akan terus melanjutkan pertandingan ke arah KANAN BAGAN, sedangkan
yang kalah melanjutkan pertandingan ke arah KIRI BAGAN.
• Pada
RONDE KALAH sebaiknya diusahakan ada persilangan dalam penempatan peserta, agar
tidak bertemu untuk kedua kalinya pada babak-babak permulaan.
Jumlah Pertandingan Keseluruhan = 2N –
3
SISTEM
GUGUR BERGANDA
• Peserta
dinyatakan GUGUR apabila sudah mengalami DUA KALI KALAH.
• Ketentuan-ketentuannya
sama seperti SGH 2.
SETELAH RONDE/BABAK I:
1. Peserta
yang menang pada bagan sebelah kanan akan terus melanjutkan pertandingan ke
arah KANAN BAGAN, peserta yang kalah akan melanjutkan pertandingan ke arah KIRI
BAGAN.
2. Peserta
yang kalah pada bagan sebelah kiri dinyatakan GUGUR, karena sudah mengalami dua
kali kekalahan.
Jumlah Pertandingan Keseluruhan:
(1) JP = 2N – 2 (2) JP = 2N – 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar